Orang tua pasti punya angan-angan di usia berapa anak perlu disunat. Kalau di negara kita, usia anak sunat umumnya mulai usia 3-10 tahun. Apakah ini usia anak sunat yang ideal?
Sunat adalah prosedur bedah ringan yang umum dikerjakan pada anak laki-laki, baik karena alasan kesehatan maupun karena faktor sosial budaya dan kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu terdapat perbedaan kepercayaan kapan usia anak sunat. Sebenarnya, kapan usia terbaik anak sunat?
Baca juga: Jelang Liburan, Inilah 12 Film untuk Anak-anak yang Sarat Edukasi
Kapan usia anak sunat yang ideal?
Meskipun belum banyak dilakukan, sebenarnya secara medis usia anak sunat ideal adalah saat bayi atau di bawah usia 4 bulan. Manfaat sunat pada bayi adalah penyembuhannya biasanya lebih cepat. Selain itu hasil kosmetik yang lebih baik karena garis bekas luka semakin memudar seiring berjalannya waktu.
Masa bayi adalah masa ideal untuk dilakukan sunat karena pada usia ini, rasa sakitnya lebih minimal, bayi tidak akan banyak bergerak selama penyunatan, dan ia tidak ingat lagi akan operasi yang dilakukan.
Berbeda saat sunat dilakukan pada anak yang lebih besar, biasanya mereka menolak karena takut disunat setelah mempelajari lingkungan sekitarnya bahwa sunat itu menyakitkan. Pendekatannya akan lebih susah bagi orang tua. Sebagian besar tradisi agama pun menganjurkan sunat usia dini.
Manfaat sunat pada bayi antara lain pencegahan infeksi saluran kemih, pengurangan risiko kondisi peradangan kulup seperti balanoposthitis, cedera kulup, fimosis, dan parafimosis.
Baca juga: 10 Cara Mengajari Anak Berpuasa sejak Dini
Alasan Lain Sunat Dilakukan saat Bayi
Selain alasan di atas, usia sunat anak yang diputuskan dilakukan saat bayi adalah alasan medis, di antaranya:
Fimosis
Fimosisi adalah saat kulup penis melekat erat di kepala penis sehingga saat kencing akan tertarik dan anak merasa nyeri. Bahkan bayi kadang sulit buang air kecil.
Infeksi penis berulang (balanitis)
Kondisi ini terjadi saat kulup dan kepala penis meradang dan terinfeksi.
Parafimosis
Kelainan dimana kulup tidak dapat dikembalikan ke posisi semula setelah ditarik ke belakang sehingga menyebabkan kepala penis bengkak dan nyeri. Penanganan segera diperlukan untuk menghindari komplikasi serius, seperti terbatasnya aliran darah ke penis.
Balanitis xerotica obliterans
Suatu kondisi yang menyebabkan kulup menjadi kencang dan, dalam beberapa kasus, juga mempengaruhi kepala penis, yang dapat menimbulkan bekas luka dan meradang.
Bagaimana jika anak saya sekarang berusia lebih dari empat bulan?
Tidak perlu khawatir Mums. Karena sunat tetap bisa dilakukan untuk segala usia dan umumnya merupakan prosedur kecil yang dapat ditoleransi dengan baik. Mums saat ini bisa memilih metode sunat yang paling baik sehingga membuat anak tetap dapat beraktivitas pascasunat.
Sebaiknya, jangan menunda sunat sampai anak besar karena risiko meningkat dan penyembuhannya menjadi lebih lama seiring bertambahnya usia anak.
Sunat pada masa anak-anak atau remaja menimbulkan rasa takut akan rasa sakit, dan risiko kerusakan penis. Selain itu, anak harus ijin sekolah, bisanya biaya jauh lebih besar, begitu pula risiko komplikasi, penyembuhan lebih lambat, dan sunat harus menggunakan jahitan.
Yang perlu Mums lakukan sekarang ada melakukan pendekatan pelan-pelan ke anak yang sudah mulai mengerti dan takut, kalau sunat itu sangat menakutkan. Misalnya, Mums bisa menjelaskan bahwa sunat jaman dulu memang sakit sedikit, tetapi sekarang dengan metode modern, sunat bisa dilakukan tanpa rasa sakit.
Jika perlu, bawa anak ke klinik sunat modern untuk melihat sendiri anak-anak yang berani sunat. Jangan pernah memaksakan anak harus sunat di usia tertentu, karena itu hanya akan membuatnya semakin trauma dan takut.
Itu tadi usia anak sunat ideal. Bagi Mums yang sekarang sedang hamil atau memiliki bayi usia di bawah 4 bulan, boleh menimbang-nimbang untuk melakukan sunat pada si kecil saay bayi.
Baca juga: Bolehkah Anak Makan Sushi? Begini Menurut Ahli!
Referensi:
Circumcision-london. best-age-time-circumcision
NHS. uk. circumcision-in-boys