Kulit wajah kita terus mengalami perubahan karena berbagai faktor. Entah itu karena perubahan iklim, hormonal, atau pun faktor usia. Untuk itulah, penting menggunakan skincare untuk merawat kulit dan membantu mencegah kerusakan kulit di kemudian hari. Namun, mungkin kamu bertanya-tanya, apakah harus menggunakan produk skincare yang sama terus-menerus? Bagaimana jika penggunaan skincare berubah? Apakah ada efek samping penggunaan skincare yang tidak konsisten?
Berikut ini Jovee merangkum jawaban dari pertanyaan-pertanyaan kamu mengenai benarkah bahaya gonta-ganti skincare terhadap kulit:
Efek Samping Penggunaan Skincare yang Tidak Konsisten
Saat ini berbagai produk skincare bermunculan dengan membawa kampanyenya masing-masing. Hampir setiap hari hadir bermacam-macam brand skincare mengusung kandungan-kandungan bahan unggulannya dengan formula dan teknologi terbaru yang diklaim dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan kulit. Harus diakui, godaan skincare-skincare baru yang bermunculan memang sulit ditepis.
Mungkin kamu merasa ingin mencoba semua skincare baru yang muncul di pasaran. Kamu pun merasa dengan formula dan teknologi terbaru masalah kulitmu bisa segera teratasi. Namun, apakah bahaya gonta-ganti skincare terhadap kulit?
Sebenarnya efek samping penggunaan skincare tidak konsisten bukanlah efek samping serius yang membahayakan nyawa. Tetapi, dilansir dari Vogue, bahaya gonta-ganti skincare terhadap kulit adalah memperlambat progres perubahan masalah kulit kamu. Ini dikarenakan butuh waktu yang lebih lama bagi produk skincare untuk menunjukkan perubahan dan perbaikan terhadap kulitmu, lebih dari yang kamu kira.
Penggunaan Skincare Berubah, Tak Menampakkan Hasil Meski Pakai Produk Berlabel “Instan”
Produk skincare yang beredar di pasaran tak jarang menjanjikan hasil yang instan untuk mencerahkan bintik hitam, menyamarkan kerutan, atau menghilangkan bekas jerawat. Tetapi, sebagian besar produk-produk tersebut tidak benar-benar bekerja secara instan. “Sulit untuk melihat perubahan sebelum pemakaian selama delapan minggu,” kata Kendra Bergstrom, MD, asisten profesor dermatologi klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Washington, dilansir dari SELF.
Perkiraan waktu tersebut didasarkan pada asumsi bahwa pengguna secara konsisten menggunakan produk setidaknya sekali sehari. Apabila produk skincare yang sama tidak rutin digunakan dan terburu-buru diganti dengan produk yang lain, tentunya secara terus-menerus kulit melakukan adaptasi padahal belum maksimal mendapatkan manfaat dari produk yang sebelumnya.
Mengenal Karakteristik Kandungan Skincare dan Efeknya Jika Penggunaan Skincare Berubah
Untuk beberapa kandungan skincare, kita perlu mengenal seperti apa karakteristiknya. Retinoid, misalnya. Retinoid adalah bentuk vitamin A yang digunakan untuk membantu mengatasi masalah penuaan pada kulit. Retinoid baru akan menampakkan hasil yang signifikan setelah penggunaan enam bulan hingga dua tahun, bahkan lebih.
Penggunaan jangka panjang ini diperlukan untuk mengetahui bagaimana produk retinoid bekerja selama periode waktu tersebut. Apabila penggunaan skincare berubah, hasil yang diharapkan mungkin belum nampak meskipun mungkin tidak muncul bahaya gonta-ganti skincare terhadap kulit tersebut.
Selain itu, dalam kasus retinoid, seringkali menyebabkan iritasi dan munculnya jerawat di awal pemakaian sehingga dianggap sebagai efek dari penggunaan skincare berubah. Mungkin sebagian orang yang tidak sabar akan beralih dari retinoid ke produk jerawat pada hari yang berbeda. Padahal, efek samping penggunaan skincare yang tidak konsisten ini membuat kamu tidak melihat perubahan kulit apapun yang kamu harapkan dari penggunaan retinoid. Faktanya, menggunakan produk jerawat bersamaan dengan retinoid biasanya tidak dianjurkan.
Karena itulah, kamu perlu mengenal karakteristik kandungan skincare yang kamu gunakan. Jangan sampai penggunaan skincare berubah yang terlalu sering justru membuat usahamu sia-sia.
Kapan Saatnya Berganti Produk Skincare?
Tidak masalah jika menggunakan produk skincare yang sama selama beberapa waktu selama kamu mengetahui dengan benar kondisi kulitmu dan melakukan penyesuaian yang diperlukan. Namun, ada saatnya produk skincare memang harus diganti menyesuaikan dengan kondisi kulit terkinimu. Misalnya, selama bulan-bulan tertentu kulitmu mungkin terasa lebih kering atau lebih berminyak dibandingkan bulan-bulan lainnya. Jadi, ketika kulitmu terasa kering, kamu bisa menggunakan produk skincare yang memberikan hidrasi lebih. Sebaliknya, saat kulitmu terasa berminyak, kamu bisa mengganti skincaremu dengan produk-produk yang sesuai.
Begitu pula jika suatu produk tidak sesuai dengan kulitmu, mungkin kamu akan mengalami iritasi, jerawat, dan kulit mengelupas. Apabila hal ini terjadi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab masalah baru yang timbul pada kulitmu. Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang tepat untuk membantu mengatasi masalah kulitmu.
Itulah beberapa hal penting mengenai efek samping menggunakan skincare tidak konsisten. Semoga artikel ini dapat menjawab keresahanmu mengenai benarkah bahaya gonta-ganti skincare terhadap kulit ya.
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.