Jerawat adalah kondisi kulit yang sangat umum dialami orang-orang di seluruh dunia. Jerawat dapat dialami oleh siapapun, tak peduli usia, jenis kelamin, atau pun wilayah tempat tinggalnya. Jenis jerawat yang diderita pun beragam. Salah satunya adalah jenis jerawat papula.
Jerawat berkembang saat pori-pori kulit tersumbat oleh minyak, kotoran, atau pun sel kulit mati. Produksi minyak berlebih pada kulit yang disebabkan karena faktor hormonal dapat memperparah kondisi ini. Sedangkan bakteri yang tumbuh dan berkembangbiak pada kulit membuat pori-pori tersumbat dan dapat berkembang menjadi salah satu dari dua kategori jerawat, yaitu jerawat meradang dan jerawat non-peradangan.
Jerawat papula merupakan salah satu jenis jerawat meradang. Lalu, apa penyebabnya? Bagaimana cara mencegah dan mengobati jerawat papula? Berikut ini Jovee merangkum informasinya:
Apa itu Jerawat Papula?
Jerawat papula adalah jenis jerawat meradang yang terbentuk karena penyumbatan pada pori-pori wajah. Jerawat papula terlihat seperti benjolan berwarna kemerahan pada kulit yang sedikit terangkat dari kulit.
Jerawat papula seringkali berkembang menjadi jerawat pustula, yaitu jerawat yang berisi nanah putih atau kuning.
Perbedaan Jerawat Papula dan Pustula
Banyak orang yang masih bingung mengidentifikasi perbedaan jerawat papula dan pustula.
Jerawat papula berwujud benjolan padat yang meradang di kulit dan tidak memiliki ujung atau ‘mata’ berwarna putih atau kuning yang berisi nanah. Sebaliknya, jerawat pustula memiliki ujung berwarna putih atau kuning yang berisi nanah. Seringkali jerawat pustula disebut sebagai jerawat yang sudah ‘matang’ karena seolah-olah akan meletus mengeluarkan cairan nanahnya.
Jika kamu mencoba mengeluarkan jerawat saat masih sedang berada di tahapan papula, tindakan ini tidak akan berhasil. Justru tindakan ini hanya akan membuat jerawat semakin memburuk dan meninggalkan bekas luka.
Penyebab Jerawat Papula
Jerawat papula berkembang ketika folikel rambut atau yang biasa disebut dengan pori-pori tersumbat oleh sel-sel kulit dan minyak berlebih. Penyumbatan ini disebut dengan komedo. Faktanya, semua jerawat papula memang berasal dari komedo.
Keberadaan minyak dalam komedo adalah ‘makanan’ bagi bakteri yang disebut dengan Propionibacterium acnes. Karena ada makanan di situ, bakteri ini dapat berkembangbiak dan berkontribusi terhadap munculnya jerawat papula.
Kotoran, minyak, dan bakteri yang menumpuk pada pori-pori kulit memberi tekanan pada folikel. Tekanan ini membuat dinding sekitar folikel pecah sehingga minyak dan kotoran menyebar ke jaringan kulit di sekitarnya. Akibatnya kulit menjadi teriritasi yang ditandai dengan kulit merah, meradang, dan terasa sakit.
Faktor lain yang juga dapat memicu munculnya jerawat papula adalah hormon androgen yang meningkat. Pada remaja yang berada dalam masa puber, hormon androgen berperan dalam kesehatan reproduksi dan perkembangan tubuh. Pada remaja laki-laki, hormon ini diproduksi lebih banyak ketimbang perempuan sehingga turut berkontribusi terhadap munculnya jerawat.
Selain faktor-faktor di atas, beberapa obat seperti kortikosteroid dan steroid anabolik juga ditengarai sebagai pemicu jerawat.
Cara Mengobati Jerawat Papula
Jerawat papula dapat diatasi dengan obat tanpa resep jika kasusnya masih ringan. Obat dan skincare untuk jerawat papula antara lain:
- Asam azelaic
- Benzoil peroksida
- Retinoid
- Asam salisilat
Namun, jika jerawat papula yang kamu alami tidak kunjung hilang dengan perawatan obat tanpa resep, dokter spesialis kulit mungkin akan merekomendasikan obat dan skincare untuk jerawat papula dengan dosis yang lebih kuat, antara lain:
- Antibiotik, misalnya tetrasiklin atau makrolida yang harus ditebus dengan resep dokter
- Anti androgen yang berfungsi untuk memblokir efek androgen yang merupakan hormon yang dapat memperburuk kondisi jerawat papula
- Dapson, yaitu gel topikal yang bersifat antibakteri
- Kontrasepsi oral, seperti Estrostep®, Beyaz®, Ortho Tri-Cyclen® dan Yaz®, yang dapat membantu mengatasi jerawat papula.
Selain menggunakan obat-obatan dan skincare untuk jerawat papula di atas, beberapa pengobatan rumahan menggunakan bahan-bahan alami juga dapat dicoba untuk mengatasi jerawat papula yang kasusnya ringan. Bahan-bahan tersebut antara lain adalah cuka apel, teh hijau, madu murni, sari lemon, hingga es batu. Minyak atsiri seperti tea tree oil juga banyak digunakan karena dianggap dapat membantu menghentikan perkembangan bakteri penyebab jerawat.
Demikian penjelasan mengenai jerawat papula. Apabila kondisi jerawat yang kamu alami tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter spesialis kulit agar mendapatkan perawatan yang tepat.
Cek artikel seputar kesehatan lainnya hanya di Jovee. Follow juga media sosial Jovee, @jovee.id di Instagram dan Tiktok untuk dapatkan promo menarik dan informasi kesehatan lainnya.
Apa Itu Jovee?
Jovee adalah pusat suplemen dan vitamin yang menawarkan produk original, lengkap, dengan harga yang murah. Kamu bisa temukan vitamin dan suplemen berdasarkan kebutuhan nutrisi tubuh dengan harga yang lebih murah dan gratis ongkir.
Setiap vitamin dan suplemen yang dijual di Jovee telah mendapatkan nomor BPOM, sehingga dijamin keaslian produknya. Jovee menawarkan pengalaman beli vitamin dan skincare yang mudah, hemat, dan gratis ongkir.
Kamu bisa membeli vitamin dan kebutuhan kesehatan melalui Jovee Official Store di Shopee, Tokopedia, dan Lazada. Nikmati belanja lebih mudah, promo lebih banyak, serta gratis ongkir hanya di Jovee Official Store melalui platform e-commerce ternama dan terbesar di Indonesia.