bannerecho.jpeg
bannerpendaftaran.jpeg
bannerkamaroperasi.jpeg
bannerlab.jpeg
bannerctscan.jpeg
bannerviproom.jpeg
bannereswl.jpeg
bannersectio.jpeg
bannermcu.jpeg
previous arrowprevious arrow
next arrownext arrow
Shadow

Manfaat Olahraga Bagi Penderita Stroke

Olahraga secara teratur dan sesuai dengan kondisi fisik telah terbukti membantu banyak orang menjadi lebih sehat serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. Berbagai macam masalah kesehatan dapat diatasi dengan melakukan olahraga secara teratur.

Stroke akibat sumbatan pembuluh darah yang menuju otak kini makin sering dialami, bahkan pada orang yang masih tergolong muda. Padahal, penyakit ini bisa dicegah, salah satunya dengan rutin berolahraga. Beberapa waktu lalu ada penelitian yang menyebutkan manfaat olahraga jalan kaki dalam mencegah risiko stroke pada kaum wanita. Namun ternyata olahraga rutin juga dapat mengurangi risiko stroke pada pria maupun wanita yang berusia lebih 45 tahun.

Studi menunjukkan, olahraga mengurangi risiko stroke dengan cara memperbaiki kesehatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang sehat dapat menurunkan faktor risiko seperti hipertensi dan obesitas. Olahraga dapat mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes, yang merupakan faktor risiko stroke.

Olahraga merupakan salah satu cara ampuh untuk mencegah dan menyembuhkan stroke. Bahkan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Medical Journal menyebutkan bahwa gerak badan dan olahraga lebih ampuh mencegah kematian penderita dibandingkan resep obat. Meskipun demikian, tidak berarti penderita stroke dapat langsung berhenti dari minum obat-obatan, tapi tetap harus konsultasi dengan dokternya terlebih dahulu.

Berikut jenis olahraga yang baik dan dianjurkan untuk penderita stroke:

Olahraga berjalan kaki merupakan cara termurah dan termudah yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, yang bila dilakukan secara rutin sangat bermanfaat untuk membantu meningkatkan kesehatan penderita stroke baik dari segi fisik, mobilitas, dan juga kualitas hidupnya. Pada studi yang melibatkan 128 penderita stroke di Jamaika tersebut membuktikan bahwa latihan berjalan kaki secara rutin selama tiga minggu dapat meningkatkan kualitas pasien, dari mulai meningkatnya kesehatan fisik, daya tahan tubuh lebih bagus, dan denyut jantung lebih baik, selain itu, berjalan kaki sangat efektif untuk mengontrol tekanan darah, menjaga berat badan, dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.

Latihan di air dinilai sangat membantu penderita stroke. Hal itu terjadi karena pengaruh daya apung air yang membuat tubuh lebih ringan dibandingkan ketika berjalan di darat  yang lebih berat akibat gaya tarik gravitasi bumi. Renang menjadi salah satu terapi yang bermanfaat untuk menyembuhkan saraf yang rusak atau mengalami gangguan pada penderita stroke, yakni dengan cara merangsang sel-sel sensorik dan otak, serta menguatkan ketahanan otot.

Latihan bisa dimulai dengan menggerakkan tangan, kaki, kemudian seluruh anggota badan. Dengan melakukan terapi latihan air secara rutin, maka penderita akan mendapatkan banyak manfaat, antara lain : sirkulasi darah lancar, oksigenasi otak meningkat, daya kerja otot meningkat, mengurangi otot kaku, memberi efek relaksasi, dan meningkatkan kemampuan gerak penderita.

Selain baik untuk mencegah stroke, senam aerobik juga membantu kesehatan dan kebugaran penderita stroke. Latihan senam aerobik secara rutin dapat meningkatkan pasokan oksigen, menguatkan otot tubuh, serta menambah kelenturan. Aerobik yang cocok bagi penderita stroke adalah low impact, misalnya : senam lansia, senam pernafasan, senam stroke, senam lantai, dan lain sebagainya.

Related Articles

Bahaya Penggunaan Narkoba

Cegah Hipertensi Sejak Dini

Cabe, Manfaatnya bagi Kesehatan

Artikel Kesehatan

Berita Terkini

Foto Gallery

IMG_3150
IMG_3104
IMG_3098
IMG_3084
IMG_3065
Donor darah hut 37 rsijpk
Donor darah hut 37 rsijpk (9)
Donor darah hut 37 rsijpk (8)
Donor darah hut 37 rsijpk (7)
Donor darah hut 37 rsijpk (6)
Donor darah hut 37 rsijpk (5)
Donor darah hut 37 rsijpk (4)

Gallery - All Video Share

No categories found.